Negara Indonesia terdiri dari berbagai suku yang
tinggal di beberapa pulau. Negara Indonesia memiliki bahasa persatuan yaitu
Bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan sangat penting
kedudukannya dalam kehidupan masyarakat. Oleh sebab itu, Bahasa Indonesia
diajarkan sejak kelas 1. Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi yang
dijadikan status sebagai bahasa persatuan sangat penting untuk diajarkan sejak
anak-anak. Bahasa Indonesia tidak akan terlepas dari kebudayaan bangsa
Indonesia karena bahasa Indonesia dijadikan alat berkomunikasi dengan berbagai
suku di tanah air. Bahasa Indonesia memang diajarkan sejak anak-anak, tetapi
model pengajaran yang baik dan benar tidak banyak dilakukan oleh seorang
pengajar. Metode pengajaran bahasa Indonesia tidak dapat menggunakan satu
metode karena bahasa Indonesia sendiri yang bersifat dinamis.
Bahasa sendiri bukan sebagai ilmu tetapi sebagai keterampilan sehingga penggunaan metode yang tepat perlu dilakukan. Pencarian penulis di beberapa artikel baik melalui internet mapun perpustakaan daerah belum banyak ditemukan hasil-hasil penelitian metode terbaik pengajaran bahasa Indonesia. Pengajar Bahasa memiliki suatu kewajiban untuk mempertahankan keberadaan Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan sekaligus memperjuangkan Bahasa Indonesia dapat diterima dan membuat tertarik bangsa lain untuk mempelajarinya. Oleh sebab itu, pengajaran yang baik menjadi tanggung jawab para pengajar bahasa. Demokratisasi pembelajaran, yang beberapa waktu lalu dipromosikan melalui pendekatan KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi) yang direvisi menjadi kurikulum 2006, telah membawa tantangan baru bagi profesi guru.
Bahasa sendiri bukan sebagai ilmu tetapi sebagai keterampilan sehingga penggunaan metode yang tepat perlu dilakukan. Pencarian penulis di beberapa artikel baik melalui internet mapun perpustakaan daerah belum banyak ditemukan hasil-hasil penelitian metode terbaik pengajaran bahasa Indonesia. Pengajar Bahasa memiliki suatu kewajiban untuk mempertahankan keberadaan Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan sekaligus memperjuangkan Bahasa Indonesia dapat diterima dan membuat tertarik bangsa lain untuk mempelajarinya. Oleh sebab itu, pengajaran yang baik menjadi tanggung jawab para pengajar bahasa. Demokratisasi pembelajaran, yang beberapa waktu lalu dipromosikan melalui pendekatan KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi) yang direvisi menjadi kurikulum 2006, telah membawa tantangan baru bagi profesi guru.
Makalah lengkap dapat di Download di sini